E-learning atau electronic learning kini semakin dikenal sebagai salah satu cara mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-negara maju maupun berkembang. Banyak orang menggunakan istilah berbeda-beda tentang e-learning, namun pada prinsipnya e-learning merupakan pembelajaran yang menggunakan jasa elektronik sebagai media dan alat bantunya.
Memanfaatkan kecanggihan teknologi tersebut, SDN Koncer 2 menggelar Nonton Bareng (Nobar) tentang film dokumenter Kurikulum Merdeka (Kurmer) di aula sekolah.
Kepala Sekolah (KS) SDN Koncer 2, Ely Yulianti, S.Pd., mengatakan, Nobar film dokumenter Kurmer merupakan salah satu upaya sekolah dalam mengembangkan pembelajaran kurikulum yang baru.
“Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor 022/H/KR/2023 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2023/2024, maka kami terus berupaya untuk mempelajari Kurmer sebagai kurikulum yang baru untuk diimplementasikan di lembaga kami,” ungkap Ely, sapaannya.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh seluruh warga sekolah tersebut, pihak sekolah meminta kesan pesan kepada setiap insan pendidik SDN Koncer 2.
Terdapat berbagai komentar yang dilontarkan oleh tenaga pendidik SDN Koncer 2. Seperti yang diutarakan oleh wali kelas 5, Sri Wulan Darmasari, S.Pd., SD.
Dalam unggahan yang diposting di media sekolah, (https://www.sdnkoncer2.sch.id/) ia mengatakan bahwa melalui film tersebut dirinya sangat terinspirasi sebagai guru.
“Film ini sangat menginspirasi bagi saya selaku guru agar lebih maksimal dalam menerapkan Kurmer serta dapat memberikan kebebasan kepada siswa untuk menetukan arah belajarnya sesuai bakat minatnya,” tulisnya dalam unggahannya.
Begitupun dengan Delfrita Dwi Ratna, S.Pd., selaku guru Bahasa Inggris, dirinya mengatakan “Siswa diberikan kebebasan untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri, sehingga mereka merasa lebih bertanggung jawab,” tulisnya dalam web sekolah.
Menurutnya, Kurmer yang selama ini dianggap rumit ternyata mudah diterapkannya di sekolah, “Kita bisa mengenal siswa secara one by one dan dapat mengembangkan potensi dan minat belajar,” pungkasnya.
Reporter : Zainul Muhaimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar